Pengajaran
keterampilan sosial untuk anak-anak adalah sangat penting untuk membuat
mereka nyaman dan tenang dalam setiap situasi sosial tertentu.
Berharap anak anda berperilaku seperti orang dewasa adalah tidak mungkin
karena anak belum mempunyai pengalaman,pemahaman dan kedewasaan ketika
menghadapi berbagai situasi kehidupan. Itu sebabnya, pengajaran
keterampilan sosial kepada anak-anak seperti kerjasama, komunikasi
positif, yang membantu dan sopan, sangat penting untuk perkembangan anak
yang tepat. Mengajarkan ketrampilan sosialisasi kepada anak akan
efektif bila dilakukan dengan permainan dan kegiatan. Orang tua harus
jeli memilih jenis permainan dimana anak akan bisa belajar
berperilaku,berkomunikasi dan menampilkan diri dalam situasi sosial. Beberapa bentuk permainan yang bisa dicoba: 1. Melatih Kerjasama Mintalah anak-anak berdiri membentuk lingkaran. Selanjutnya, menggambar sebuah lingkaran di tengah dengan kapur.
Berikan instruksi yang segera setelah Anda peluit, anak-anak harus
menjalankan dan mengakomodasi diri dalam lingkaran ditarik oleh Anda.
Setelah anak-anak melakukannya, membuat lingkaran lain yang lebih kecil
di antara lingkaran sebelumnya yang dipakai. Sekarang, anak-anak harus
menyesuaikan diri di daerah yang lebih kecil. Saat melakukan sehingga
anak-anak harus terus satu sama lain atau membuat saran bagaimana agar
sesuai itu. Jadi, dengan melakukan permainan tim tersebut untuk
anak-anak, komunikasi dan kerjasama di antara mereka bisa ditingkatkan
jauh.
2. Belajar Mendengar dan Memahami Kenyataan Sering
kali,anak-anak kurang memperhatikan apa yang orang lain katakan di
kelas. Menanamkan keterampilan mendengarkan menjadi sangat penting untuk
menjaga sopan santun. Sebuah kegiatan yang menyenangkan bagi anak-anak
mengajarkan keterampilan sosial adalah meminta anak-anak duduk dalam
lingkaran. Selanjutnya, minta salah satu dari mereka untuk memberitahu
orang lain hobi favoritnya. Setelah ini, anak duduk di sebelahnya harus
memberitahu hobi favoritnya, tapi sebelum itu ia harus mengulang hobi
anak sebelumnya. Demikian juga, semua anak memberitahu hobi mereka dan
ulangi yang anak-anak sebelumnya. Setiap kali seorang anak lupa, guru
atau anak-anak lain yang dapat membantu dia. Kegiatan ini sangat tepat
dan menyenangkan guna mengajarkan anak-anak bergiliran ketika berbicara
serta mendengarkan orang lain.
3. Belajar Menghargai dan Berkomunikasi Positif
Buat anak-anak berdiri membentuk lingkaran. Selanjutnya, minta mereka
untuk satu per satu menceritakan satu hal yang mereka sukai dari anak
lain di kelas. Sebagai contoh tentang tulisan tangan,warna rambut atau
bagaimana teman mereka ketika sedang bernyanyi, dll. Setelah itu, anak
harus berpindah tempat ke teman yang dia ceritakan. Sekarang, giliran
anak ini untuk mengatakan sesuatu yang baik tentang anak lagi. Ini
adalah kegiatan menyenangkan untuk membangun Team yang baik. Lanjutkan
permainan sampai masing-masing anak mendapat kesempatan untuk mengubah
tempat.
4. Role Play Role play adalah permainan yang sangat bagus untuk mengajarkan ketrampilan sosial kepada anak autis.
Misalnya, untuk mengajar anak-anak sopan santun, Anda dapat meminta dua
anak membuat sebuah adegan, dimana satu memberikan yang buku dan yang
lain mengatakan "terima kasih". Atau, adegan dimana seorang anak tidak
sengaja menginjak kaki seseorang yang lain dan kemudian " minta maaf"
kepadanya. Anda bisa membimbing anak bagaimana untuk menyapa, berbicara
dan menjadi teman dengan seseorang. Demikian juga, bagaimana membantu
orang lain, bagaimana menjadi seorang teman yang baik, bagaimana menjadi
hormat, semua bisa diajarkan secara efektif dengan perencanaan
memainkan peran kreatif.
5. Berperan sebagai Model Untuk
semua orang tua yang bertanya-tanya,, "bagaimana untuk mengajarkan
keterampilan sosial kepada anak-anak?" Jawabannya terletak pada
pemodelan perilaku yang benar kepada anak-anak dalam keadaan apapun.
Anak-anak sering meniru perilaku dan pola komunikasi diikuti oleh
orangtua dan guru mereka. Jadi, untuk meningkatkan keterampilan sosial,
orang dewasa harus memastikan bahwa mereka sendiri adalah sopan, santun,
koperasi, positif dan membantu orang, jika mereka mengharapkan
anak-anak menjadi begitu.
Selain permainan di atas, untuk
mengajar keterampilan sosial kepada anak-anak, olahraga dan kegiatan
kelompok seperti membaca bersama-sama dapat cukup efektif juga. Belajar
keterampilan sosial adalah kegiatan yang berkelanjutan sampai dewasa
maka kunci utama adalah terletak pada praktek dan keterampilan yang
dipelajari setiap menit satu hari! Semoga bermanfaat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar