Selamat Datang

SELAMAT DATANG DI BLOGGER PENDIDIK MINGKRIK

Kamis, 12 Maret 2015

PENGEMBANGAN KREATIVITAS ANAK DALAM KEMAMPUAN DASAR SENI

Kreaivitas merupakan suatu ungkapan yang tidak asing lagi di dalam kehidupan sehari-hari, khususnya untuk anak usia prasekolah yang selalu berusaha untuk menciptakan segala sesuatu sesuai dengan imajinasinya. Kreativitas anak di tk ditampilkan dalam berbagai bentuk, baik dalam bentuk gambar yang dia sukai, bercerita, bermain peran ataupun menampilkan berbagai gerakan yang berkaitan dengan aktivitas motoriknya.
Ada berbagai alasan mengapa kreativitas penting untuk dimunculkan, dipupuk dan dikembangkan dalam diri anak. Pertama, dengan berkreasi anak dapat mewujudkan dirinya. Perwujudan diri merupakan salah satu kebutuhan manusia. Kedua, dengan anak selalu berpikir kreatif memungkinkan anak untuk menyelesaikan suatu masalah. Serta anak dapat mengekspresikan pikirannya tanpa ada batasan. Serta dapat melahirkan suatu gagasan baru. Ketiga, dengan menyibukkan diri secara kreatif akan memberikan kepuasan kepada anak. Hal ini karena tingkat kepuasan anak mempengaruhi perkembangan social emosional anak. Keempat, dengan kreativitas memungkinkan manusia untuk meningkatkan kualitas dirinya.
Pengembangan kreativitas anak terdapat pada seluruh bidang kemampuan dasar, yaitu meliputi bidang pengembangan berbahasa, kognitif, dan fisik motor. Dan yang tidak kalah penting adalah pengembangan kreativitas anak dalam bidang pengembangan kemampuan dasar seni. Dalam pengembangan kreativitas dalam bidang pengembangan kemampuan dasar seni terdapat berbagai macam kegiatan yang dapat dilakukan, baik dalam bidang seni tari, seni rupa, maupun seni musik.
Untuk memacu kreativitas anak dalam bidang seni dapat diberikan melalui kegiatan-kegiatan seperti berikut :
1. Menggambar
Menggambar merupakan cara yang digunakan agar anak dapat mengekspresikan apa yang dia pikirkan kedalam suatu gambar.
Menggambar bertujuan agar anak dapat :
  1. Mengembangkan ekspresi melalui media gambar.
  2. Mengembangkan imajinasi, fantasi dan kreasi.
  3. Melatih otot tangan/jari, koordinasi otot dan mata.
  4. Memupuk perasaan estetika, melatih pengamatan.
  5. Memupuk potensi menggambar.
Dalam hal ini hendaknya guru memperhatikan sikap duduk anak dan cara anak memegang alat tulis. Serta tidak terlalu memberi banyak petunjuk dan contoh, atau memegang tangan anak dan menggerakkan pensilnya menurut kehendak guru.
Untuk pelaksaannya, menggambar dapat dilakukan dengan menggambar bebas dan menggambar menurut tema.
2. Melukis dengan kuas
Melukis dengan kuas tidak jauh berbeda dengan menggambar.
Kegiatan ini bertujuan untuk:
  1. mengembangkan ekspresi melalui media lukis.
  2. Mengembangkan imajinasi, fantasi dan kreasi.
  3. Melatih otot tangan/jari, koordinasi otot dan mata.
  4. Memupuk perasaan estetika, melatih pengamatan.
  5. Memupuk potensi menggambar.
  6. Melatih kecakapan meengkombinasikan warna.
Dalam kegiatan ini anak dapat bereksplorasi terhadap warna. Serta dapat membuat suatu karya abstrak dari goresan kuas yang ditorehkan dalam kertas gambar. Walaupun hasilnya mungkin tidak berarti bagi orang dewasa tetapi baginya lukisan tersebut mempunyai arti. Sebelum melakukan kegiatan ini sebaiknya guru mengingatkan anak untuk memakai celemek, sehingga saat melukis tidak mengotori baju.
3. Melukis dengan jari (Finger Painting)
Finger painting merupakan cara lain dari melukis selain menggunakan kuas. Melukis dengan jari akan lebih menyenangkan bagi anak karena anak bisa membentuk lukisan sesuai dengan keinginannya dengan menggunakan jari dan tangannya.
Kegiatan ini bertujuan untuk :
  1. Mengembangkan ekspresi melalui media lukis dengan gerakan jari dan tangan.
  2. Memupuk perasaan terhadap gerakan tangan.
  3. Memupuk perasaan keindahan.
Dalam hal ini sebaiknya digunakan bahan yang tidak berbahaya bagi anak. Bahan bisa terdiri dari tepung dan pewarna makanan. Sehingga tidak mengganggu kesehatan anak.
4.  Mencap
Kegiatan mencap bertujuan untuk :
  1. Mengembangkan ekspresi melalui media gambar.
  2. Memupuk perasaan terhadap gerakan tangan.
  3. Memupuk perasaan keindahan.
  4. Melatih ketelitian dan kerapian.
Dalam pembelajaran kreasi mencetak/ mencap guru dapat menggunakan bahan-bahan dari lingkungan sekitar yang mempunyai pola seni yang bagus, seperti pelepah pisang, belimbing maupun tanaman hias sekitar yang mempunyai pola bila dicetak. Serta hendaknya guru memberi kebebasan pada anak untuk memilih warna yang mereka inginkan.
5.  Melipat
Melipat merupakan kegiatan yang menyenangkan bagi anak karena anak bisa membuat berbagai bentuk binatang dari kertas. Kegiatan ini bertujuan untuk :
  1. Melatih konsentrasi dan daya ingat anak.
  2. Melatih pengamatan, memupuk ketelitian, kesabaran dan kerapian.
bentuk lipatan sebaiknya disesuai dengan perkembangan anak. Seperti melipat menjadi bentuk binatang. Ada baiknya kegiatan dilakukan untuk maksud-maksud tertentu secara kerja kelompok. Misalnya lipatan-lipatan untuk menghias ruangan.
6.  Menggunting, merobek dan merekat
Kegiatan ini bertujuan untuk :
  1. Mengembangkan ekspresi melalui media kreatif.
  2. Melatih otot-otot tangan/jari, koordinasi otot, mata dan ketrampilan tangan.
Untuk lebih mengembangkan kreativitas anak hendaknya semua kegiatan yang meliputi menggunting, merobek dan merekat dilakukan oleh anak sendiri.
7.  Meronce
Meronce bertujuan untuk mengembangkan ekspresi melalui media ronce/ manik-manik, kegiatan meronce akan lebih bermakna bagi anak apabila dilaksanakan dengan maksud tertentu, seperti meronce kalung, gelang atau alat hiasan lain.
8.  Bermain dengan alat perkusi
Bermain dengan alat perkusi bertujuan untuk mengembangkan ekspresi diri melaui alat-alat perkusi, mengembangkan rasa nada, mengenal irama dan mengenal birama. Dalam hal ini ada 2 cara pelaksanaan kegiatan bermain dengan alat perkusi yaitu :
  1. Pelaksanaan bebas, dimana anak bebas bereksplorasi membunyikan alat-alat tersebut menurut cara masing-masing.
  2. Pelaksanaan terpimpin, yang dimulai dengan memperkenalkan nama alat-alat perkusi tersebut, cara menggunakan dan membunyikannya dan terakhir memainkannya secara bergiliran.
9.  Ekspresi gerak menurut irama
Kegiatan ini bertujuan untuk mengembangkan  ekspresi diri antara  musik dan gerak, menembangkan rasa keindahan, mengembangkan imajinasi dan inisiatif.
Dari berbagai kegiatan tersebut banyak fungsi yang didapat dalam setiap kegiatan pengembangan Kreativitas, salah satunya adalah fungsi pengembangan kreativitas terhadap perkembangan estetika. Selain kegiatan berekspresi yang sifatnya mencipta, anak sebaiknya di biasakan dan dilatih untuk menghayati bermacam-macam keindahan. Dengan demikian anak akan senantiasa menyerap pengaruh indah yang didengar, dilihat dan dihayati. Ini berarti perasaan estetis atau perasaan keindahan anak akan terbina dan dapat dikembangkan.padaakhirnya anak dapat memperoleh kecakapan untuk merasakan, membedakan, menghargai  keindahan yang akan mengantar dan mempengaruhi budi pekerti anak.